Tak hanya ada program sosial, Laziskhu juga jalankan program bantuan biaya pendidikan berupa bantuan pembayaran tunggakan biaya pendidikan. Program tersebut disalurkan secara langsung kepada pihak sekolah masing-masing mustahik yang bersangkutan, tanpa perantara.
“Jadi sesuai program Laziskhu, kami menyalurkan bantuan bagi beberapa siswa yang menjadi mustahik yang mengalami kendala dalam membayar biaya pendidikannya di TK RA Kartini Plalar,” tutur Amil Laziskhu, Selasa (13/6/2023).
Tidak hanya di satu tempat, program tersebut juga disalurkan di beberapa tempat lainnya, yaitu seperti Sekolah Dasar (SD) Islam Al Faqih dan Taman Kanak-kanak Raudhatul Athfal (RA) Kartini Plalar. Meski dilaksanakan dalam waktu yang berbeda-beda, namun program tersebut dapat dilaksanakan tanpa mengalami kendala yang berarti.
“Alhamdulillah program pembayaran tunggakan biaya sekolah saat ini bisa berjalan di tiga tempat. Yang pertama di MTS Al Faqih pada tanggal 29 Mei 2023. Kedua, SD Islam Al Faqih pada tanggal 29 Mei 2023. Dan terakhir di TK RA Kartini Plalar pada 13 Juni 2023,” terangnya.
Adapun tujuan dari adanya program tersebut adalah dapat membantu para mustahik yang kesulitan dalam pembayaran tunggakan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) anaknya. Sehingga tidak mengalami kendala untuk melangsungkan kegiatan belajar sang anak.
Dalam pelaksanaannya dihadiri oleh beberapa pihak, yaitu Amil Laziskhu, bendahara sekolah serta mustahik yang bersangkutan. Harapannya, program ini berjalan dan dapat digunakan sebagaimana amanah yang disebutkan.
“Bantuan memang kami salurkan dan bayarkan langsung ke pihak sekolah putra atau putri mustahik yang SPP nya menunggak. Harapannya ya bisa bermanfaat dan digunakan sesuai amanah dari para muzakki,” jelasnya.
Tak dipungkiri, kondisi saat ini memang sulit. Bahkan banyak juga yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya untuk makan. Namun melihat pentingnya pendidikan bagi anak usia sekolah, Laziskhu berharap bisa membantu lebih banyak mustahik yang membutuhkan. Terutama untuk pembayaran biaya pendidikan putra putri para mustahik. Dengan ini, maka diharapkan tidak ada yang sampai putus sekolah karena masalah biaya lagi.
“Sayang sekali jika harus putus sekolah karena kendala biaya. Apalagi pendidikan itu sangat berharga sekali, meski dalam kondisi sulit seperti saat ini,” imbuhnya.
Dengan itu, diharapkan bisa membuat anak-anak semakin fokus dalam menuntut ilmu menyambut masa depannya. Dan orang tua pun tidak terbebani dengan masalah biaya pendidikan anak. Lebih lanjut bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di perguruan tinggi.
Kepada siswa yang mendapatkan bantuan, Laziskhu memiliki harapan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter, menjadi generasi rabbani dan generasi Qur’ani. Sehingga bisa memanfaatkan bantuan dengan semaksimal mungkin dengan tekun belajar dan menjadi pribadi yang baik.
“Harapannya ya para siswa semakin semangat belajar, tekun dan jadi pribadi atau SDM yang baik nantinya. Tidak menyelewengkan amanah,” tuturnya.
Terakhir, meski terdapat berbagai program dalam Laziskhu, lembaga non profit itu juga berharap untuk kedepannya banyak muzakki yang menyadari bahwa bantuan untuk tunggakan biaya pendidikan anak-anak juga penting untuk diperhatikan. Maka diharapkan para muzakki dapat tergerak hatinya untuk menyalurkan zakat, infak serta sedekah melalui Laziskhu dan nantinya akan disalurkan pada mereka yang berhak.
“Ya kami sih berharap untuk kedepannya semoga para muzakki aware kalau banyak anak-anak yang mengalami kendala pada biaya pendidikan. Semoga mereka tergerak hatinya untuk membelanjakan hartanya di jalan Allah Subhanahu wa ta’ala melalui program ini,” tutupnya.