Lazis Khoiru Ummah

Orang yang Berhak Menerima Sedekah Dalam Islam, Siapa Saja?

Sedekah merupakan amalan istimewa dalam agama Islam. Selain dapat dilakukan setiap saat, amalan ini pun dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Tidak hanya itu, apa yang lebih membahagiakan adalah orang yang berhak menerima sedekah tidak terbatas, meski lebih utama diberikan sesuai urutan.

Keistimewaan amalan satu ini sepatutnya memotivasi kaum muslim untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya Allah mengabarkan bahwa bersedekah menjadi cita-cita bagi orang yang telah meninggal dunia.

Dalam surat Al-Munafiqun ayat 10 yang artinya,

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, lalu dia berkata (dengan penyesalan), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematian-ku sebentar saja, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang shaleh.”

Orang yang Berhak Menerima Sedekah

Syariat memberi penjelasan bahwa sedekah sunnah tidak terbatas untuk diberikan kepada siapa pun. Meskipun boleh diberikan pada non muslim, namun sebaiknya tetap mengutamakan diberikan kepada kaum muslim. Berbeda dengan sedekah wajib, golongan penerima sedekah sudah ditetapkan sesuai ketentuan Allah.

sedekah secara umum bisa diberikan pada siapa saja. sumber: tayang9.com
sedekah secara umum bisa diberikan pada siapa saja. sumber: tayang9.com

Dalam surat At-Taubah ayat 60 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,

“Sesungguhnya sedekah itu hanya untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, muallaf, memerdekakan hamba sahaya, membebaskan orang berhutang, berjuang di jalan Allah dan untuk ibnu sabil sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui Maha Bijaksana.”

Dalam ayat di atas sedekah wajib yang dimaksud adalah zakat. Dimana penerima dan kadarnya telah ditentukan syariat. Berbeda dengan sedekah sunnah yang kadar serta penerimanya tidak terikat.

Dengan demikian banyak penjelasan bahwa sedekah dapat berupa tindakan seperti senyum, ibadah seperti shalat dhuha dan juga berupa harta. Selain itu sedekah dapat diberikan kapanpun, berbeda dengan zakat. Namun tetap ada waktu sedekah paling utama yang akan mendatangkan lebih banyak kemaslahatan.

Berkaitan penerima sedekah sunnah, Imam Nawawi memberi penjelasan dalam Al-Majmu’ 6/240 yang bisa dijadikan pijakan kaum muslim,

“Dianjurkan agar sedekah itu diberikan kepada orang sholeh, orang yang rajin melakukan kebaikan, menjaga kehormatan dan dia membutuhkan. Namun jika ada orang yang bersedekah kepada orang fasik atau orang kafir dari kalangan yahudi, nasrani, atau majusi maka hukumnya boleh.”

Dapat disimpulkan sedekah merupakan amalan yang fleksibel. Namun meskipun demikian ketika seorang muslim melakukannya, Allah akan memberikan kebaikan. Baik kepada pemberi maupun penerima sedekah.

Urutan Penerima Sedekah

Untuk mendapatkan keutamaan akan lebih baik jika bersedekah sesuai dengan ketentuan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah memberikan penjelasan akan hal ini dalam sabdanya,

“Jika salah seorang di antara kamu miskin, hendaknya dimulai dengan dirinya. Dan jika dalam hal itu ada kelebihan barulah diberikan kepada keluarganya. Lalu apabila ada kelebihan lagi maka untuk kerabatnya.” (HR Ahmad).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam bersedekah memiliki urutan, tidak boleh sembarangan. Berikut rinciannya:

1. Keluarga

Mereka yang masih memiliki ikatan kekeluargaan adalah penerima sedekah paling utama. Terlebih jika keluarga tersebut memiliki kekurangan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Meskipun sedekah saat sempit memiliki banyak keutamaan, akan lebih tepat jika alokasi adalah pada kalangan keluarga.

Selain lebih bermanfaat, sedekah pada keluarga juga akan memperbaiki dan menguatkan silaturahmi. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang artinya,

“Sedekah yang paling utama adalah sedekah pada kaum kerabat yang memendam rasa permusuhan.” (HR Thabrani)

Lebih baik lagi jika memberikannya sesuai keluarga terdekat. Mulai dari yang dalam tanggungannya seperti anak dan istri, lalu pada anggota keluarga yang lain.

keluarga adalah penerima sedekah yang utama. sumber: agric.wa.gov.au
keluarga adalah orang yang berhak menerima sedekah utama. sumber: agric.wa.gov.au

2. Tetangga

Setelah keluarga, urutan penerima sedekah selanjutnya adalah pada orang terdekat seperti tetangga. Dalam lingkup lingkungan sekeliling biasa terdapat tetangga yang membutuhkan seperti para janda, anak yatim maupun orang miskin.

Tetapi orang yang berhak menerima sedekah tidak terbatas pada mereka. Meskipun tetangga adalah orang mampu, memberikan sedekah padanya adalah kebaikan. Terlebih Rasulullah juga menganjurkan hal ini meskipun hanya dengan sedikit makanan.

Suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

“Wahai Abu Dzar jika engkau memasak masakan berkuah maka perbanyaklah kuahnya dan perhatikanlah tetanggamu.” (HR Muslim)

3. Sesama Muslim

Selanjutnya, jika masih ada kelebihan harta dan tetap ingin memberikan sedekah, sesuai penjelasan di atas alokasinya bisa diberikan kepada sesama muslim. Dalam hal ini lebih utama untuk yang membutuhkan terlebih dahulu. Setelah itu bisa diberikan kepada muslim lain yang ekonominya lebih baik.

4. Non Muslim

Jika sudah dirasa selesai dengan sesama muslim, alokasinya boleh diberikan kepada non muslim. Hal ini merupakan tindakan yang boleh dilakukan sesuai dengan penjelasan di atas. Salah satu manfaatnya adalah dapat meningkatkan kerukunan hidup antar beragama.

Apalagi jika sedekah yang diberikan dapat menolong kehidupan mereka. Menyelamatkan nyawa tidak memandang agama, kecuali bagi yang benar-benar menyerang Agama Islam dan kaum muslimin.

Itulah urutan orang yang berhak menerima sedekah dalam islam. Selain semua kaum muslim boleh bersedekah, hukum menerima sedekah pun menjelaskan kebolehannya. Keharaman memakan harta sedekah hanya berlaku bagi Rasulullah dan keturunannya.

Sedekah merupakan satu bagian dari mekanisme dalam Agama Islam dalam menyebarkan kesejahteraan. Selain menjadi amalan spiritual, sedekah juga menjadi amalan sosial. Saat muslim melaksanakannya maka akan mendapatkan dua fungsi itu sekaligus.

Laziskhu menyediakan layanan sedekah untuk sesama. sumber: mizanamanah.or.id
Laziskhu menyediakan layanan sedekah untuk yang berhak menerima. sumber: mizanamanah.or.id

Salurkan Sedekah Melalui Laziskhu

Untuk memudahkan kaum muslim dalam menunjukkan kepedulian pada sesamanya, Laziskhu hadir dengan berbagai pelayanan. Program Lazhisku tidak sekedar untuk memberikan perhatian dan kepedulian sosial, namun juga kesehatan dan ekonomi.

Apa yang Kami lakukan ini harapannya dapat memberikan manfaat bagi sesama. Dengan demikian saat Anda ingin bersedekah namun mengalami kesulitan karena sebab kesibukan, Laziskhu siap membantu. Layanan yang diberikan mulai dari jemput donasi, layanan sedekah online hingga penyaluran pada yang berhak.

Semoga apa yang telah dititipkan oleh para donatur memberikan semangat pada para penerima. Selain itu juga memberikan keberkahan dalam hidup serta mengalirkan pahala jariyah bagi para donatur dan relawan.