Lazis Khoiru Ummah

Ciri-ciri Munafik, Salah Satunya Enggan Bersedekah

Meskipun telah menjadi muslim, seseorang perlu berhati-hati terhadap sikap munafik. Sebab selain akan berbahaya bagi diri sendiri, sikap tersebut juga akan berbahaya kepada sesama. Dari sekian banyaknya ciri-ciri munafik, apakah enggan bersedekah termasuk didalamnya?

Tidak hanya aktivitas fisik, sedekah yang dilakukan seorang muslim juga merupakan aktivitas hati. Dimana jika tanpa adanya keimanan yang benar, antara fisik dan hati terkadang tidak terkait. Jika ada yang bersedekah namun hati tidak ikhlas, bisa jadi hal itu menjadi alarm. Bahwa ada kemunafikan yang ada dalam jiwa.

Nah, dalam pembahasan kali ini akan dibahas mengenai korelasi antara enggan sedekah dan sikap munafik. Simak ulasan berikut untuk mendapatkan inspirasi sedekah yang bermakna!

Ancaman Bagi Orang Munafik

Perlu diingat oleh setiap muslim, bahwa syariat Islam telah menjelaskan ancaman bagi orang yang hidup dalam kemunafikan. Orang yang munafik tidak hanya akan hidup tidak tenang ketika di dunia, bahkan di akhirat kelak juga akan mendapatkan balasan yang pedih. 

Keutamaan wakaf Al Quran, Sumber: ganaislamika.com
Ayat Al Quran mengenai ancaman neraka bagi orang-orang munafik, Sumber: ganaislamika.com

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat An Nisa ayat 145 yang artinya,

Sungguh orang-orang munafik itu (akan ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapatkan seorang penolongpun bagi mereka”.

Jika ditanya, tentu tidak ada seorang pun yang mau masuk ke dalam neraka. Tetapi walaupun begitu, orang munafik seakan lupa pada hal itu ketika melakukan kemunafikan. 

Entah karena gengsi ataupun motivasi keduniaan lainnya, orang munafik akan berbuat menyelisihi hatinya. Tampaknya terlihat muslim, namun hatinya munafik. Sehingga bukannya membawa kebaikan, aktivitas yang dilakukannya akan memberikan keburukan.

Dalam sedekah misalnya, dengan kemunafikan bukannya amalan menjadi pahala yang tidak terputus, namun akan akan hangus percuma. Apalagi jika sampai selisih di hatinya dikeluarkan dalam ucapan dengan terus mengungkitnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 264 yang artinya,

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan dia tidak berikan kepada Allah dan hari akhir”.

Begitulah ancaman bagi orang-orang munafik. Dengan mengetahui ancaman tersebut, jika ada ciri-ciri munafik dalam diri sebaiknya segera bertaubat kepada Allah.

Ciri-ciri Munafik

Ciri-ciri orang munafik, Sumber: .kemenag.go.id
Ciri-ciri orang munafik, Sumber: .kemenag.go.id

Agar bisa terhindar dari ancaman di atas, tentu setiap muslim perlu mengetahui ciri orang munafik. Syariat Islam pun telah memberikan banyak penjelasan terkait hal ini. Setiap muslim pun akan semakin mudah menghindarinya dengan adanya penjelasan yang ada, tentu jika memiliki kemauan.

Salah satu ciri-ciri munafik yang paling populer adalah hadits dari Rasulullah yang artinya,

Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga yaitu ketika berbicara berdusta, ketika berjanji mengingkari dan ketika diberi amanah berkhianat”. (HR Bukhari)

Namun, ciri kemunafikan ternyata tidak hanya yang ada dalam hadits tersebut. Dalam berbagai riwayat lain juga ditemukan berbagai penjelasan terkait tanda kemunafikan.

Tanda-tanda tersebut diantaranya suka mempercepat shalat, dengki, bermuka dua, bahkan hingga enggan bersedekah. Dari berbagai ciri yang ada, representasi orang munafik seakan mencerminkan hati dan perbuatannya yang saling berselisih.

Meskipun mengaku sebagai orang Islam, namun kepentingan dirinya pada dunia masih jauh lebih besar. Aktivitas yang dilakukannya bukan dilandasi keimanan, namun kepentingan. 

Enggan Sedekah Ciri Kemunafikan

Pelit bersedekah, Sumber: tribunnews.com
Pelit bersedekah, Sumber: tribunnews.com

Maka, benar adanya jika enggan untuk bersedekah adalah satu ciri orang munafik. Orang munafik hanya akan bersedekah jika dilihat banyak orang, dengan tujuan pencitraan. Padahal bagi orang beriman, sedekah begitu ringan dikerjakan. Baik itu sedekah saat sepi maupun sedekah saat sempit.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Sedekah adalah bukti”. (HR Muslim)

Keimanan dalam hati mendorong seorang muslim mengeluarkan hartanya untuk bersedekah dengan sukarela. Selain sedekahnya akan menjadi bukti keimanan, apa yang dilakukannya juga merepresentasikan rasa syukur akan kehidupan. 

Orang beriman begitu menyadari, bahwa Allah menghadirkan dirinya beserta semua fasilitas hidup bukan hanya untuk dirinya, namun untuk menyebarkan kemaslahatan.

Berbeda dengan orang munafik, sedekah begitu berat dilakukan jika dipandang tidak memberikan keuntungan kepadanya. Sedekah baginya hanya alat untuk meraih keinginan duniawi.

Berkenaan dengan hal ini, Allah menjelaskan dalam Surat At Taubah ayat 54 yang artinya,

Dan tidak pula menginfakkan harta mereka melainkan dengan rasa enggan karena terpaksa”.

Tidak sepantasnya seorang muslim enggan untuk bersedekah. Jika ada hal ini dalam diri, sebaiknya perlu kembali bertaubat kepada Allah. Jangan sampai menjadi muslim tetapi munafik dengan memelihara sikap enggan dalam berbuat kebaikan. Jika sulit sedekah dalam jumlah besar, bisa memulai belajar dari yang sedikit.

Apalagi saat ini banyak layanan sedekah online yang bisa dimanfaatkan. Sedikit demi sedikit, saatnya mengikis sikap munafik dalam diri dengan membiasakan sedekah. Dan raih keberkahan dan ridho Allah dengan menjadi seorang muslim yang dermawan.

Raih Cinta Allah 

Lembaga Amil Zakat Laziskhu. Sumber: laziskhu.org
Lembaga Amil Zakat Laziskhu. Sumber: laziskhu.org

Sejatinya, harta yang dikeluarkan untuk bersedekah tidaklah berkurang. Bahkan Allah akan menambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Baik disedekahkan melalui lembaga seperti Laziskhu atau disalurkan secara mandiri, sedekah akan mendatangkan keutamaan.

Salah satu diantara keutamaan sedekah akan menjadikan seorang muslim dermawan. Bukan di mata manusia, dermawan yang diharapkan hanya di mata Allah semata.

Ketika telah dipandang oleh Allah sebagai orang dermawan, Allah pun akan mencintainya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Pemberi. Dia mencintai kedermawanan dan akhlak yang mulia dan Dia membenci akhlak yang buruk”. (HR Al Baihaqi)

Itulah pembahasan mengenai enggan sedekah yang termasuk bagian dari ciri-ciri munafik. Dengan membiasakan sedekah, harapannya Allah menjauhkan sikap munafik tersebut. Serta menjadikan sedekah sebagai jalan untuk menggapai ridho serta keberkahan dariNya.