Lazis Khoiru Ummah

Edukasi Keislaman Sejak Dini dengan Berkisah Islami Bersama Narasumber di Masjid Khoiru Ummah Malang

Edukasi mengenai keislaman sudah seharusnya ditanamkan sejak dini kepada anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Sebagai upaya menjalankan program dalam pilar dakwah, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Khoiru Ummah mengadakan kegiatan keislaman dengan tajuk Berkisah Islami bersama Kak Ale dan Cici (27/01/23).

Kegiatan edukasi keislaman yang diadakan oleh Laziskhu dan berlangsung di Masjid Khoiru Ummah Malang ini melibatkan anak-anak usia Paud, usia TK, hingga Sekolah Dasar dengan jumlah peserta 80 anak. Serta tidak lupa juga bekerjasama dengan Kak Ale dan Cici sebagai narasumber.

Kak Ale merupakan seorang pendongeng anak, pencerita, atau disebut juga sebagai Juru Kisah Nasional karena beliau adalah pendongeng kelas Nasional yang sudah sering roadshow lintas kota di Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi anak-anak sejak dini mengenai keislaman.

Pada kesempatan kali ini, Kak Ale dan Cici berkisah cerita islami tentang Isra’ Mi’raj. Edukasi keislaman tentang Isra’ Mi’raj perlu diberikan kepada anak-anak sejak dini agar mereka juga tahu bahwa Isra’ Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. 

Karena pada peristiwa tersebut, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendapatkan perintah untuk menunaikan sholat lima waktu yang hingga saat ini menjadi kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Islam.

Kak Ale yang sudah berpengalaman sebagai pendongeng anak tentu sangat tahu bagaimana cara membuat anak-anak nyaman dalam mendengarkan cerita. Serta, mahir juga untuk mencairkan suasana agar tidak terkesan kaku dan membosankan.

Dengan pembawaan Kak Ale yang santai dan menyenangkan inilah yang membuat anak-anak tidak mudah bosan ketika mendengarkan cerita islami yang disampaikan. Apalagi ditambah dengan cerita yang dikemas menjadi ringan dan sesekali diselingi dengan candaan, membuat cerita tersebut mudah diterima oleh anak-anak di usia Paud hingga SD.

Berkisah islami bersama Kak Ale dan Cici, Sumber: doc pribadi
Berkisah islami bersama Kak Ale dan Cici, Sumber: doc pribadi

Rangkaian Program Edukasi Keislaman Laziskhu

Rangkaian program edukasi keislaman kali ini dimulai dengan Kak Ale dan Cici yang berkisah mengenai peristiwa Isra’ Mi’raj. Kemudian setelah cerita selesai, Kak Ale mengadakan sesi tanya jawab kepada anak-anak. Sesi tanya jawab dilakukan untuk “mengetes” apakah anak-anak sudah cukup paham tentang cerita yang diberikan kak Ale sebelumnya atau belum.

Selain itu, juga sebagai upaya untuk membuat anak-anak dapat berpikir kritis mengenai sebuah cerita. Sesi tanya jawab juga menjadi lebih menarik karena berhadiah beberapa snack dan buku. Dengan begitu anak-anak menjadi lebih semangat dan lebih terpacu untuk menanyakan sesuatu hal tentang Isra’ Mi’raj yang belum mereka ketahui kepada Kak Ale. 

Kegiatan edukasi keislaman yang berlangsung dari pagi ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar, meskipun terdapat satu kendala yaitu hujan turun saat kegiatan akan dimulai. Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang, karena anak-anak masih semangat datang ke Masjid Khoiru Ummah untuk mendengarkan dongeng yang menyenangkan dari Kak Ale dan Cici.

Anak-anak yang sedang fokus mendengarkan kisah islami dari narasumber, Sumber: doc pribadi
Anak-anak yang sedang fokus mendengarkan kisah islami dari narasumber, Sumber: doc pribadi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, edukasi keislaman sejak dini untuk anak-anak merupakan salah satu program Laziskhu dalam pilar dakwah yang perlu dijalankan untuk memberikan bekal kepada anak-anak mengenai ilmu keislaman.

Untuk dapat terus menjalankan program-program dakwah seperti edukasi keislaman, Laziskhu membutuhkan uluran tangan sahabat sekalian. Untuk memberikan donasi, sahabat Laziskhu dapat melakukannya melalui donasi online yang tersedia di Laziskhu.

Melalui donasi online Laziskhu, kegiatan berdonasi akan lebih mudah dan bisa dilakukan dimana saja, namun sasarannya tetap tepat kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan.