Lazis Khoiru Ummah

Keutamaan Menjaga Lisan, Amalan yang Harus Diupayakan Setiap Muslim

Tidak dipungkiri lisan manusia memiliki pengaruh besar dalam kehidupan. Selain bisa mendatangkan berbagai manfaat, lisan juga berpotensi mendatangkan mudharat. Bagi yang mampu mengendalikan lisannya, dirinya akan mendapatkan berbagai keutamaan menjaga lisan.

Tidak hanya di akhirat kelak, keutamaannya bahkan bisa langsung dirasakan saat masih ada di dunia. Dengan demikian tidak sepantasnya seorang muslim berbicara sembarangan. Terlebih tanpa adanya fakta, sebab bisa tergelincir kepada fitnah.

Lantas apa saja keutamaan dari menjaga lisan? Untuk kehati-hatian dalam menjalani hidup, setiap muslim dapat menjadikan ulasan ini sebagai referensi.

Bukti Keimanan

Perkataan yang baik cermin keimanan, Sumber: depositphotos.com
Perkataan yang baik cermin keimanan, Sumber: depositphotos.com

Setiap yang dikatakan oleh manusia akan dihisab oleh Allah. Perkataan yang baik dan bermanfaat akan diganjar dengan kebaikan. Sedangkan perkataan sia-sia dan membawa kerugian akan diganjar dengan keburukan.

Maka, setiap orang beriman sudah selayaknya senantiasa mengerjakan perintah menjaga lisan. Perkataan yang keluar dari seorang muslim menandakan keimanan yang berada dalam dirinya.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangga. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia memuliakan tamu”. (HR Bukhari dan Muslim)

Diam lebih baik daripada perkataan buruk dan sia-sia. Sebab efek dari perkataan baik tidak kalah dari keajaiban sedekah rutin. Orang beriman akan terus berupaya hanya berkata perkataan yang benar atau memilih untuk diam.

Dengan berkata benar, dirinya telah mengaplikasikan firman Allah dalam Surat Al Ahzab ayat 70 yang artinya,

Hai orang-orang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu”.

Pada dasarnya perkataan berkaitan erat dengan amalan. Jika manusia berkata benar, amalan yang mengikuti cenderung berada dalam kebenaran. Dan jika sebaliknya, amalannya pun cenderung berada dalam kemaksiatan. 

Maka selain bersikap baik kepada orang lain, orang beriman akan mengontrol perkataannya. Dirinya akan selalu sadar, bahwa perkataan menuntut konsekuensi dari amalan. Tergelincir sedikit kepada perkataan yang salah dan di luar kesanggupannya, akan mendatangkan kerepotan.

Keutamaan Menjaga Lisan

Keutamaan dalam menjaga lisan, Sumber: ayobandung.comKeutamaan dalam menjaga lisan, Sumber: ayobandung.com
Keutamaan dalam menjaga lisan, Sumber: ayobandung.com

Dengan keimanan yang benar, lisan pun akan lebih terjaga. Dan bagi yang bisa menjaga lisan, berikut adalah beberapa keutamaan menjaga lisan yang bisa diperoleh:

1. Selamat Dunia Akhirat

Keutamaan yang bisa dirasakan langsung saat masih di dunia dari menjaga lisan adalah keselamatan di dunia. Perkataan benar dalam komitmen yang dibuktikan dengan tindakan, membuahkan rasa senang dari sesama manusia.

Itulah esensi menjaga lisan selain tidak berbicara yang dilarang oleh syariat. Seringkali banyak kejadian adanya bahaya pada manusia saat di dunia, disebabkan perbuatan yang tidak sesuai dengan perkataan.

Selain selamat di dunia, menjaga lisan juga akan menjadikan seorang muslim selamat ketika di akhirat kelak. Dimana selamat di dunia dan akhirat merupakan impian setiap orang beriman.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Keselamatan manusia dengan menjaga lisannya”. (HR Bukhari)

2. Terjaga Nilai Amalan

Selain itu menjaga lisan juga menjadikan nilai suatu amalan terjaga. Salah satu contoh dari terjaganya nilai amalan adalah dalam bersedekah. Sedekah yang tidak diterima salah satunya disebabkan oleh tidak bisanya seorang muslim menjaga lisan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 264 yang artinya,

Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu rusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima) seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir”.

3. Mendapat Surga

Selain itu keutamaan menjaga lisan juga akan mengantarkan seorang muslim masuk surga. Dimana surga merupakan tempat akhir yang ingin didapatkan oleh setiap muslim.

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya, yakni mulut dan lidah. Serta antara kedua kakinya, yakni kemaluannya. Maka saya (Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) memberikan jaminan surga untuknya”. (HR Bukhari)

4. Jauh dari Siksa

Keutamaan menjaga lisan juga akan menjauhkan seseorang dari siksaan di akhirat kelak. Hal ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam saat berbincang dengan sahabat Mu’adz bin Jabal yang artinya,

Maukah aku beritahukan kepadamu tentang kunci semua perkara? Jawabnya, “Iya wahai Rasulullah”. Maka beliau memegang lidahnya lalu berkata, “Jagalah ini”. Dia berkata, “Wahai Rasulullah apakah kami dituntut (disiksa) disebabkan apa yang kami katakan?” Maka beliau bersabda, “Celakalah engkau, adakah yang menjadikan seseorang menyungkurkan mukanya di dalam neraka selain ucapan mereka?” (HR Tirmidzi)

Kebanyakan orang jatuh dalam kesalahan disebabkan banyak berbicara. Agar terhindar dari siksa, sudah semestinya seorang muslim menjaga lisannya. Orang beriman akan memahami sebaiknya berbicara atau diam dalam suatu pembicaraan.

Itulah beberapa keutamaan dari menjaga lisan. Perkataan yang menuntut perbuatan sudah cukup menjadikan seseorang menjaga lisannya. Juga, jika sudah melakukan perbuatan baik, tidak perlu untuk dibicarakan kepada siapapun. Baik kebaikan bersedekah dengan layanan sedekah online, maupun kebaikan-kebaikan kepada sesama yang lainnya.

Lebih Utama Mengaplikasikan

Kepedulian sesama, Sumber: ybkb.or.id
Kepedulian sesama, Sumber: ybkb.or.id

Untuk mencapai kebaikan tidak perlu banyak berkata-kata di depan manusia. Saat telah mengetahui sesuatu, akan lebih utama jika bersegera mengaplikasikan.

Salah satunya adalah terkait kebaikan berupa kepedulian kepada sesama manusia. Untuk mencapai kebaikan di mata Allah, segera melakukannya akan jauh lebih baik daripada sekedar terus membicarakan. Baik mengaplikasikan secara langsung maupun melalui lembaga seperti Laziskhu sama saja di mata Allah jika dilakukan dengan penuh keikhlasan.

Orang yang demikian juga akan menjadikan inspirasi bagi muslim yang lain. Sehingga kepedulian akan terus dilakukan tanpa harus memberikan nasehat dan kata-kata motivasi.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kekuatan bagi setiap umat Islam dalam menjaga lisan. Serta meringankan untuk bersegera melakukan berbagai amalan kebaikan, baik kepedulian maupun kebaikan yang lain.