Sebagai seseorang yang ditinggal ayahnya meninggal sebelum dirinya baligh, kehidupan anak yatim perlu diperhatikan. Namun, karena bukan darah daging, masih tidak masyarakat yang enggan untuk melakukannya. Oleh karenanya, cukup pantas jika Allah memberikan banyak keutamaan bagi mereka yang memuliakan anak yatim dan memperhatikannya.
Dari berbagai keutamaan yang dijelaskan syariat, pahala jihad menjadi salah satunya. Padahal sebagaimana yang diketahui, jihad merupakan puncak amalan dalam Agama Islam. Dengan adanya pengorbanan harta dan nyawa, tidak sedikit yang berat untuk ikut serta di dalamnya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad fii sabilillah.” (HR Ahmad)
Pahala Jihad Dalam Memuliakan Anak Yatim

Tentu pahala jihad yang Allah berikan pada yang ikhlas memuliakan anak yatim ada sebabnya. Sebagai anak yang bukan darah dagingnya, mengurus mereka juga akan mengorbankan harta dan jiwa.
Dalam merawat dan memuliakan mereka, tentu dibutuhkan harta yang tidak sedikit. Apalagi jika memang anak tersebut tidak memiliki harta peninggalan orang tuanya. Tak hanya memenuhi kebutuhan makan, merawat anak yatim bahkan hingga dalam pakaian dan pendidikan.
Sedangkan korban nyawa yang dimaksud adalah memberikan perlindungan dan kasih sayang. Meskipun bukan anak kandang, orang yang merawat anak yatim sepatutnya memberikan perlindungan dan kasih sayang yang sama dengan anaknya sendiri.
Jika dilakukan dengan ikhlas, keistimewaan anak yatim akan memberikan dampak kebaikan dalam hidupnya. Tidak hanya dalam kehidupan dunia, namun hingga di akhirat.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Barangsiapa yang mengasuh tiga anak yatim maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya. Dan bagaikan orang yang keluar setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah”. (HR Ibnu Majah)
Berdasarkan penjelasan dari hadits di atas, manfaat memuliakan anak yatim tidak kalah dengan manfaat membangun masjid. Sebagai puncak agama, jihad menjadi jalan tol untuk menuju surga Allah Subhanahu wa Ta’ala. Amalan yang memudahkan masuk surga kecuali terhambat oleh hutang.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Semua dosa orang yang mati syahid akan terampuni kecuali hutang”. (HR Muslim)
Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

Selain mendapat pahala jihad, memuliakan anak yatim tentu memiliki banyak keutamaan lain. Maka tidak mengherankan banyak hadits menyantuni anak yatim yang dijumpai dalam agama Islam.
Berikut beberapa keutamaannya:
1. Terhindar dari Siksa Akhirat
Sebagai amalan yang mendatangkan keutamaan seperti keutamaan berjihad, memuliakan anak yatim akan menghindarkan dari siksa akhirat. Setiap muslim tidak akan terhindar dari dosa saat di dunia, maka hampir semua manusia akan mendapat siksa akhirat. Jika ingin terhindar darinya, sebaiknya muslim tidak melewatkan dalam memuliakan anak yatim.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Demi yang mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa di hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya”. (HR Thabrani)
2. Mendapat Pahala Jariyah
Memuliakan anak yatim dengan merawat dan memeliharanya menjadi salah satu amalan sedekah. Meskipun anak yatim bukan termasuk penerima zakat, namun mereka termasuk orang yang berhak mendapatkan sedekah. Dengan demikian memuliakan mereka akan mengalirkan pahala jariyah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang senantiasa mendoakan orang tuanya setelah mereka tiada”. (HR Muslim)
3. Bersama Rasulullah di Surga
Kemuliaan yang begitu istimewa dalam memuliakan anak yatim yakni akan bersama Rasulullah di surga. Dapat masuk surga saja merupakan kenikmatan yang luar biasa, lantas bagaimana jika bersama Rasulullah di sana kelak?
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘Anhuma bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Aku dan menanggung anak yatim kedudukannya di surga seperti ini”. Kemudian beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya lalu merenggangkan keduanya”. (HR Bukhari)
Itulah beberapa keutamaan memuliakan anak yatim selain mendapatkan pahala jihad. Tentu memuliakan yang dimaksud adalah dengan keikhlasan, baik dengan merawat maupun memperhatikan mereka.
Bukan dengan memuliakan karena memiliki kepentingan. Terkadang dijumpai orang yang berpura-pura memuliakan anak yatim namun tujuan utamanya adalah pencitraan.
Mereka melakukannya dengan niat agar dianggap baik oleh orang lain. Yang demikian bukannya mendatangkan pahala dan keutamaan, namun dosa karena termasuk perbuatan riya’.
Mari Muliakan Anak Yatim

Saat ini anak yatim Indonesia jumlahnya semakin banyak. Dengan demikian kesempatan untuk ikut andil dalam memuliakan mereka semakin terbuka lebar. Sebaiknya, seorang muslim tidak melewatkan kesempatan ini dengan melihat banyaknya keutamaan di dalamnya.
Di sisi lain, anak yatim yang mendapatkan perhatian akan lebih terarah hidupnya. Jika tidak, bisa jadi di masa depan mereka akan menjadi orang yang membebani negara. Entah karena tindakan kriminal maupun keburukan yang lain.
Merawat anak yatim saat ini hakikatnya sedang berjuang menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas. Semakin baik hasil dalam merawat mereka, semakin menjadikan baiknya keberlangsungan bangsa.
Dengan demikian memuliakan anak yatim memiliki manfaat besar. Selain mendapat keutamaan dan pahala dari agama, merawat mereka menjadi investasi kemajuan bangsa di masa depan.
Memuliakan Anak Yatim Makin Mudah
Kabar baiknya saat ini semakin mudah jika ingin ikut dalam peduli anak yatim. Perkembangan teknologi telah memberikan kontribusi dalam semua hal, termasuk dalam hal ini.
Hanya dengan smartphone dalam genggaman, saat ini umat Islam menggunakan layanan sedekah online dari Laziskhu. Dengan demikian tanpa kemanapun, kepeduliannya pada anak yatim bisa segera diaktualisasikan. Tanpa mengganggu kesibukan maupun kenyamanan bersama keluarga.
Kepedulian kaum muslim tersebut nantinya akan disalurkan kepada anak yatim. Laziskhu hadir sebagai lembaga sosial dan keagamaan yang siap berperan aktif untuk membantu anak yatim di Indonesia yang memerlukan uluran tangan.
Selain menyediakan layanan sedekah, Lazikshu juga turut menyediakan layanan qurban online untuk memudahkan setiap muslim yang ingin berqurban. Tidak hanya semakin mudah, qurban pun bisa disalurkan dengan lebih tepat sesuai anjuran syariat.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan keberkahan hidup bagi yang mempedulikan anak yatim. Juga, semoga Allah senantiasa membimbing para anak yatim menjadi generasi sholeh yang bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa.