Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Khoiru Ummah, Laziskhu kembali menyalurkan fidyah dari sahabat peduli. Pada kesempatan kali ini, penyaluran dilakukan di Panti Asuhan Al-Qarni, Malang Jawa Timur pada hari Selasa, 11 April 2023.
Panti Asuhan Al-Qarni merupakan panti asuhan yang merawat dan mendidik anak-anak yatim piatu dan anak-anak terlantar. Berdasarkan hal itu, penyaluran yang dilakukan diharapkan akan lebih tepat sasaran. Mengingat keadaan mereka masuk dalam kategori penerima fidyah.
Dibantu oleh pihak pengurus panti, prosesi penyaluran kali ini berjalan dengan lancar. Anak-anak terkesan antusias dan penuh kebahagiaan dalam acara tersebut. Dengan agenda ini semoga dapat memotivasi mereka. Penyaluran yang dilakukan semoga tidak hanya dicerna oleh anak-anak sebagai penuntasan kewajiban, namun juga penyaluran perhatian dan kasih sayang.
Mengapa Panti Asuhan Al-Qarni?
Pemilihan Panti Asuhan Al-Qarni sebagai lokasi penyaluran fidyah kali ini tentu telah melalui proses pertimbangan. Selain untuk meratakan kesejahteraan, tentu alasan mendasarnya berasal dari keterangan dalam Agama Islam.
Fidyah pada dasarnya memiliki fungsi hampir sama dengan zakat fitrah. Dengan demikian, orang yang sudah membayar fidyah, tidak diwajibkan membayar zakat fitrah. Orang yang tidak membayar zakat fitrah dan fidyah terhitung sebagai orang yang berhutang.
Dalam sebuah riwayat, terdapat sebuah penjelasan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma tentang yang berhak menerima zakat fitrah yang artinya,
“Rasulullah mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang-orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan perkataan kotor, dan juga untuk memberi makan orang-orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat (hari raya), maka zakatnya diterima. Dan barangsiapa menunaikannya setelah shalat (hari raya), maka hanya termasuk sedekah dari sedekah-sedekah biasa.” (HR Abu Dawud No. 1609)
Zakat dan fidyah pada dasarnya merupakan makanan bagi orang-orang miskin. Selain berdasarkan hadits di atas, dahulu sahabat Rasulullah pun telah melakukannya. Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhuma membayarkan fidyahnya dengan mengundang orang-orang miskin untuk makan di rumahnya.
Berdasar berbagai dalil tersebut, maka amil Laziskhu menyalurkan fidyah yang ke Panti Asuhan Al-Qarni. Keberadaan anak-anak yang sudah tidak ada orang tua dan hidup dalam lingkungan panti tentu memiliki berbagai keterbatasan, termasuk dalam hal ekonomi.
Dalam kesempatan kali ini, fidyah yang disalurkan berasal dari empat nama. Melihat keadaan dan kebutuhan, dari fidyah tersebut dibagi ke dalam 40 paket makanan. Dengan demikian anak-anak tinggal menyantap makanan tanpa perlu repot-repot memasak lagi.
Prosesi Penyaluran Fidyah di Panti Asuhan Al-Qarni
Dalam prosesi penyaluran, tidak serta merta amil Laziskhu hanya memberikan begitu saja. Untuk mengundang keberkahan dan kedekatan emosional, tentu dilakukan acara penyaluran pada umumnya.
Fidyah yang disalurkan sejatinya merupakan amanah dari kaum muslim. Saat diamanahkan kepada Laziskhu, amil pun akan segera menyalurkannya. Dengan demikian saat ada acara penyaluran, akan menjadi dokumentasi keseriusan dari amil Laziskhu.
Dengan demikian dalam acara prosesi penyaluran, amil laziskhu hanya menyerahkan fidyah secara simbolis kepada pengurus panti. Setelah itu pembagian dilakukan oleh pengurus panti. Laziskhu memahami, pengurus panti lebih paham terkait seluk beluk panti dan anak-anaknya.
Dengan terlaksananya penyaluran fidyah ini, Laziskhu mengucapkan terimakasih kepada umat Islam yang telah mempercayakan amanahnya.
Dan bagi Anda yang ingin menyalurkan kepedulian kepada sesama, Laziskhu siap membantu. Tidak hanya fidyah, penyaluran yang dilakukan juga dalam berbagai bentuk lain. Jika Anda ingin bersedekah, bayar zakat, menyantuni anak yatim, berbagi air bersih atau kegiatan sosial yang lain Laziskhu telah menyediakan layanan donasi online.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima setiap amal yang Kita kerjakan. Dan Kami berdoa, kepedulian dari para donatur semoga menjadikan hidupnya penuh keberkahan.