Sebagian masyarakat memahami bulan Safar diliputi dengan beragam kemalangan. Untuk menghindarkan darinya, masyarakat melakukan berbagai amalan termasuk bersedekah. Namun, apakah sedekah di bulan Safar yang dilakukan ada dalilnya?
Berkaitan dengan amalan yang dilakukan, Islam memberikan batasan yang jelas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya:
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718).
Pangkal Melakukan Amalan Khusus Bulan Safar

Dalam melakukan amalan di bulan Safar, tentu ada sebab yang menjadi pangkalnya. Jika dilihat secara mendalam, pangkalnya adalah keyakinan bahwa di hari-hari pada bulan itu penuh dengan kesialan.
Bahkan pada hari rabu terakhir di bulan tersebut diyakini sebagai penghujung turunnya beragam bala. Dalam catatan yang beredar, bala yang turun pada hari tersebut mencapai 320.000.
Maka, sebagian ulama menganjurkan untuk banyak melakukan amalan pada bulan Safar. Mulai dari silaturahmi hingga bersedekah. Dan di hari rabu terakhir, ulama seperti Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi menganjurkan untuk melakukan banyak amalan. Dimana puncaknya disebut Rebo Wekasan.
Meskipun berniat menggunakan syariat Islam dalam sebuah amalan merupakan sebuah kebaikan, namun perlu berhati-hati. Sebab jika sembarangan, sebuah amalan akan tertolak. Apalagi jika amalan yang dilakukan untuk menyikapi mitos bulan Safar.
Dalil Sedekah di Bulan Safar

Dengan adanya pemahaman di atas, sedekah pun dijadikan sebagai salah satu amalan yang dilakukan di bulan Safar. Dengan niat sedekah dijadikan sebagai sarana untuk menolak datangnya bencana.
Sedekah yang dikeluarkan pada bulan tersebut pun beragam. Mulai dari sedekah berupa uang, sembako hingga makanan. Bahkan ada yang bersedekah makanan dengan banyak porsi dalam rangkaian acara.
Sejatinya keutamaan sedekah makanan dampaknya begitu besar jika dilakukan karena Allah. Dengan niat yang benar, satu keutamaannya akan menghindarkan dari bala.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana. Dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak”. (HR Baihaqi)
Begitulah istimewanya amalan sedekah. Namun yang harus dipahami, sedekah merupakan amalan yang tidak terikat. Maka tidak hanya dilakukan pada bulan Safar. Mengkhususkan bersedekah hanya di bulan Safar merupakan sebuah kesalahan yang perlu dihindari.
Sebaiknya sedekah perlu dilakukan dengan istiqomah. Yakni dengan niat karena Allah dan dilakukan kapanpun waktunya. Keistiqomahan merupakan hal yang Allah cintai. Dampaknya bisa menghindarkan dari bencana.
Bagaimana Sebaiknya?
Pada dasarnya bulan apapun memiliki keutamaan dalam Islam. Bahkan keutamaan bulan Safar bisa tidak kalah besarnya dengan bulan lain jika diisi dengan amalan-amalan yang benar.
Setiap muslim perlu berprasangka baik kepada Allah. Sebab berkenaan dengan bulan Safar, Rasulullah sendiri pernah bersabda yang artinya,
“Tidak ada penyakit menular. Tidak ada kepercayaan datangnya malapetaka di bulan Safar. Tidak ada kepercayaan pada orang mati yang rohnya menjadi burung yang terbang”. (HR Bukhari)

Bulan Safar merupakan bagian dari waktu yang Allah ciptakan. Jika ada keburukan yang terjadi pada hamba, sungguh hal tersebut datangnya dari Allah. Dan jika ada kebaikan yang menimpa hamba, hal itu juga datangnya dari Allah.
Maka sebaiknya setiap muslim tidak mengkhususkan amalan pada waktu tertentu jika tidak ada ketetapan dari agama. Sebab bisa jadi jika ada yang mengkhususkan sedekah hanya pada bulan Safar misalkan, maka sedekahnya hanya untuk bulan itu, bukan untuk Allah. Hal itu tentu akan menjadikan sedekah yang tidak diterima.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Yunus ayat 107 yang artinya,
“Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan bagimu, tidak ada yang bisa menolak karuniaNya. Dia memberikan kebaikan kepada setiap yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Keyakinan Seorang Muslim
Maka, dalam beramal sebaiknya selain mendasarkan niat karena Allah, juga perlu berpegang pada dalil. Hal tersebut agar setiap muslim tidak hanya selamat di dunia, namun juga selamat hingga di akhirat.
Meskipun ada hadist yang menyebutkan sedekah dapat menolak bala, seorang muslim perlu menanamkan dalam diri bahwa yang menghilangkan dan mendatangkan bala adalah Allah. Sedekah hanyalah bagian dari cara untuk memohon kepada Allah agar dihindarkan dari bala.
Namun, jika bala bencana tetap datang, maka bersabar lebih baik. Dan tentu Allah memiliki maksud dari ujian yang diberikanNya.
Keyakinan yang perlu muslim tanamkan, apa yang Allah lakukan pada hamba adalah kebaikan. Jangan sampai seorang muslim merasa Allah tidak baik karena disebabkan ketidaksenangannya pada musibah yang datang.
Oleh karenanya, jika ingin beramal di bulan Safar, lakukan saja jika tidak ada larangan. Jika ingin sedekah misalkan, segera lakukan dengan niat karena Allah. Jika kesulitan melakukannya, sedekah pun saat ini bisa dilakukan lebih mudah dengan menggunakan layanan lembaga seperti Laziskhu.
Safar Bukan Bulan Sial
itulah pembahasan mengenai bulan Safar. Banyak mitos dan fakta bulan Safar yang perlu digali oleh setiap muslim agar bisa terhindar dari amalan yang tertolak.
Setiap muslim perlu jeli dalam melakukan setiap amalan. Jika ingin melakukan sebuah amalan, sebaiknya dalil terkait dengannya didapatkan terlebih dahulu.
Dengan demikian dapat disimpulkan Safar bukanlah bulan kesialan. Maka, tidak patut mengkhususkan amalan hanya di bulan itu. Jika ingin sedekah misalkan, maka sebaiknya dilakukan dengan istiqomah. Apalagi saat ini ada layanan sedekah online yang bisa diakses kapanpun.

Keistiqomahan lebih memberikan dampak terbaik daripada hanya melakukannya sesekali. Allah menyukai hambaNya yang melakukan sebuah amalan dengan istiqomah.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menguatkan setiap hambaNya dalam keistiqomahan melakukan amal kebaikan. Dan semoga setiap amalan yang dilakukan diterima olehNya.
Bingung kemana mau sedekah?
Jadikan langkah meraih pahala lebih mudah dengan menggunakan layanan zakat, infaq dan sedekah online Lazis Khoiru Ummah !