Lazis Khoiru Ummah

Sedekah Saat Lapang dan Sempit, Mana yang Lebih Utama?

Sedekah memang dapat dilakukan kapanpun dan dalam kondisi apapun, baik sedekah saat lapang dan sempit. Dengan kelonggaran tersebut, amalan satu ini dapat dijadikan sebagai andalan. Seorang muslim akan rugi jika tidak melakukan amalan ini.

Seperti diketahui, tidak selamanya hidup di dunia penuh kemudahan. Seringkali Allah menghadirkan berbagai cobaan termasuk kekurangan ekonomi. Meskipun demikian, sebagian umat Islam tetap berupaya melakukan amalan kebaikan yang bermanfaat bagi dirinya serta orang lain. 

Jika dilihat dari sudut pandang syariat, sebenarnya lebih utama mana antara sedekah di waktu lapang dan di waktu sempit?

Balasan Orang yang Bersedekah

Balasan orang yang bersedekah, Sumber: detik.com
Balasan orang yang bersedekah, Sumber: detik.com

Sebagai amalan yang dianjurkan oleh Allah dan RasulNya, balasan yang Allah sediakan begitu besar. Dengan demikian sudah selayaknya seorang muslim membiasakan sedekah setiap hari. Tentu dengan niat tulus ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Hadid ayat 18 yang artinya,

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka. Dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.”

Sedekah merupakan amalan fisik, namun nilainya ada di dalam hati. Semakin ikhlas dalam bersedekah, semakin baik balasan yang Allah berikan. 

Namun di sisi lain amalan ini juga sangat riskan terserang penyakit hati. Sebaiknya dalam bersedekah perlu berhati-hati agar terhindar dari riya. Selain itu untuk mendapatkan keutamaan, perlu menjaga lisan saat menyalurkan sedekah.

Selain balasan yang Allah jelaskan sendiri melalui firmanNya, Rasulullah pun juga memberikan penjelasan penguat. Orang yang ringan sedekah saat lapang maupun sempit akan didoakan kebaikan oleh Malaikat.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Tak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua Malaikat kepadanya. Lalu salah satu Malaikat berkata, “Ya Allah berilah pengganti bagi siapa saja yang menyedekahkan hartanya di jalan-Mu”. Sedangkan Malaikat satunya lagi berkata, “Ya Allah berilah kebinasaan bagi orang-orang yang menahan hartanya (bakhil).” (HR Al-Bukhari)

Sedekah Saat Lapang dan Sempit 

Setiap manusia akan mengalami keadaan lapang dan sempit. Keduanya merupakan bentuk ujian dari Allah. Orang yang mampu bertahan dalam ketaatan saat lapang maupun sempit merupakan golongan orang yang beriman.

Salah satu refleksi keimanan yakni menjalankan amalan sedekah. Bersedekah memang terasa ringan saat dalam kelapangan hidup. Namun di kala sempit, sedekah menjadi sulit dilakukan bagi sebagian besar umat islam.

Terlebih bagi yang terlilit hutang, keadaannya seringkali menimbulkan kebingungan. Lebih baik sedekah atau bayar hutang terlebih dahulu. Untuk terus istiqomah bersedekah memang membutuhkan keimanan.

Sedekah saat sempit, Sumber: mstar.com.my
Sedekah saat sempit, Sumber: mstar.com.my

Pada dasarnya bersedekah saat lapang dan sempit sama baiknya jika dilakukan dengan niat yang ikhlas. Allah bahkan menjelaskan orang yang terbiasa mengeluarkan harta dalam dua keadaan tersebut sebagai ciri orang bertakwa.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Ali-‘Imran ayat 134 yang artinya,

Orang-orang yang berinfak baik diwaktu lapang maupun di waktu sempit, orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”

Tetapi melihat keadaan yang sedang dialami, sedekah saat kekurangan tentu lebih utama dilakukan. Keadaan yang sedang kesusahan tidak membatasi untuk terus melakukan ketaatan. Allah tentu akan menghargai jerih payah hambaNya untuk terus berupaya hidup dalam ketaatan.

Hal itulah yang dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dalam sebuah riwayat terdapat hadits yang artinya,

Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya? Beliau menjawab, “Engkau bersedekah pada saat engkau masih sehat disertai pelit (sulit mengeluarkan harta), saat engkau takut menjadi fakir dan pada saat engkau berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu hingga apabila nyawa-mu telah sampai di tenggorokan engkau baru berkata, “Untuk si Fulan sekian dan untuk si Fulan sekian dan harta itu sudah menjadi hak si Fulan.” (HR Al-Bukhari No. 1419)

Khawatir Fakir di Masa Sempit

Ketika masa sulit lagi sempit datang, banyak manusia yang takut menjadi fakir. Karena ketakutan nya, pikiran bahwa sedekah membuat miskin seringkali menghampiri. Padahal sejatinya harta yang disedekahkan tidaklah berkurang, bahkan bertambah.

Tidak mengherankan bagi sebagian orang yang memiliki pikiran opportunity, sedekah sering disalahgunakan. Meskipun salah satu keutamaan sedekah dapat membuka pintu rezeki, namun jangan sampai seorang muslim memiliki niat sedekah untuk mendapat kekayaan.

Sedekah yang dilakukan harus dilandasi tulus ikhlas karena Allah Ta’ala. Jika niat sudah benar, sedekah pun tidak akan terasa berat. Apapun keadaannya, menjalankan ketaatan termasuk dalam bersedekah terasa nikmat bagi orang beriman.

Sedekah Amalan Impian

Melihat hadits yang disampaikan Rasulullah di atas, sudah selayaknya seorang muslim melaksanakan sedekah. Rasulullah menekankan dalam penjelasannya, sedekah jangan sampai ditunda-tunda.

Jika memiliki kesibukan yang padat, atau terhalang informasi ketika memiliki niat bersedekah, saat ini sedekah semakin mudah. Layanan sedekah online yang disediakan lembaga zakat dan sejenisnya dapat dimanfaatkan untuk merealisasikan niat tersebut.

Sedekah secara online, Sumber: wdt.edu
Sedekah secara online, Sumber: wdt.edu

Terlebih sedekah merupakan amalan impian bagi orang yang telah meninggal dunia. Mereka merasa menyesal tidak mengamalkan sedekah ketika masih hidup.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Munafiqun ayat 10 yang artinya,

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang diantara kamu. Lalu dia berkata, “Ya Tuhanku sekiranya Engkau berkenan menunda (kematianku) walau sebentar saja, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang sholeh.”

Sudah sepantasnya ketika masih hidup di dunia sedekah menjadi kebiasaan. Baik waktu lapang atau sempit kebiasaan sedekah akan bermanfaat, baik bagi pemberi maupun penerima. Apalagi keajaiban sedekah di saat sulit sering menghampiri orang yang bersedekah dengan keikhlasan.

Salurkan Sedekah Anda Bersama Laziskhu

Menyalurkan sedekah pada dasarnya dapat diberikan kepada siapapun dan kapanpun. Dengan demikian ketika Anda memiliki niat untuk bersedekah, sebaiknya segera ditunaikan.

Jika Anda terhalang dengan berbagai kesibukan, Laziskhu bersedia menjembatani niat baik Anda. Dengan berbagai pengalaman yang dilakukan, Kami memiliki informasi terkait orang yang memang selayaknya diberi uluran bantuan. Baik dari sedekah, zakat dan bantuan sosial yang lain.

Dengan melakukan survey sebelum distribusi, Kami berharap kepedulian yang Anda salurkan akan lebih tepat sasaran. Dan Kami berdoa semoga kepedulian semua donatur diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan terus mengalirkan pahala.