Lazis Khoiru Ummah

LOGO LAZ KHOIRU UMMAH

Kisah Ummul Banin, Putri Istana yang Dermawan

Sepanjang peradaban manusia, tak sedikit kisah inspiratif dari para muslimah yang bisa dijadikan pembelajaran. Membacanya kembali seakan menghadirkan semangat baru. Kisah Ummul Banin menjadi satu di antaranya. Dimana sejarah mencatatnya dalam tinta emas.

Tidak banyak wanita yang memiliki kemuliaan sebagaimana beliau. Dimana kemuliaan yang beliau miliki, tentu bukan datang dengan sendirinya. Banyak perjuangan dan pengorbanan yang telah dilaluinya.

Lalu apa yang menjadikan sosok muslimah satu ini begitu luar biasa? 

Mengenal Ummul Banin

Membahas nama muslimah satu ini akan merujuk kepada dua tokoh. Salah satunya adalah Ummul Banin istri Imam Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu.

Namun yang akan diulas kali ini adalah Ummul Banin yang satu. Seorang putri istana yang hidup dengan ilmu dan dikenal dermawan. Dialah putri dari sang khalifah bani Umayyah, Abdul Aziz bin Marwan.

Ilustrasi Bani Umayyah, Sumber: kompasiana.com
Ilustrasi Bani Umayyah, Sumber: kompasiana.com

Meskipun terlahir dari keluarga kaya raya, muslimah satu ini menjadi satu tokoh teladan Islam. Gelimangan harta yang dimilikinya tidak menjadikannya gelap mata. Bahkan kedermawanannya mencerminkan bahwa beliau adalah sosok yang ikhlas dalam bersedekah.

Kepribadiannya yang demikian itu tercipta dari kehidupannya sehari-hari. Bukan dihabiskan dengan berfoya-foya, beliau menghabiskan waktu dengan Al Quran dan ilmu.

Berkaitan dengan Al Quran, beliau senantiasa berupaya mengkhatamkannya selama tiga hari bersama sang suami, Al Walid bin Abdul Malik. Hal ini menunjukkan meskipun hidupnya dalam kemudahan, beliau tidak lalai dengan ibadah dan agama.

Sedangkan dalam ilmu, selain beliau berguru kepada banyak ulama, beliau juga mengajarkan ilmu. Kesehariannya diisi dengan siklus ilmu. Dimana ilmu yang terus mengalir menjadikan Ummul Banin memiliki pemahaman yang mendalam.

Para sejarawan sepakat menulis biografi beliau sebagai ahli ilmu. Dimana kesibukannya mengajarkan ilmu mencerminkan beliau sebagai seorang wanita pakar dalam fikih. Dengan kecerdasan yang dianugerahkan kepadanya, berbagai persoalan agama bisa beliau pecahkan.

Sejarah mencatat perkataan beliau yang bijaksana, dimana perkataan ini mencerminkan bagaimana kedalaman ilmu yang dimilikinya. Dalam sebuah riwayat beliau berkata,

Orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil pada dirinya sendiri dengan surga”.

Juga dalam kesempatan lain beliau berkata,

Setiap manusia dijadikan memiliki satu kegemaran pada sesuatu dan kegemaranku adalah memberi dan berbagi. Demi Allah, memberi, menyambung silaturahmi dan berhubungan dengan Allah lebih aku sukai daripada makanan yang lezat disaat lapar dan meminum yang dingin saat haus. Bukankah kebaikan diperoleh dengan usaha?

Itulah sekilas tentang pengenalan dari Ummul Banin. Selain beliau berhasil mengikuti jejak ‘Aisyah istri Rasulullah dalam hal ilmu, beliau juga berupaya mengikuti sang Rasul. Yakni dengan mencontoh kedermawanan Rasulullah. Dan akhirnya beliaupun dikenal sebagai muslimah yang dermawan.

Kedermawanan Ummul Banin

Ummul Banin populer dikenal sebagai wanita yang gemar sedekah. Tidak sebagaimana wanita pada umumnya, harta tidak mampu menundukkan muslimah satu ini.

Selain disebabkan dari faktor nasab, hal itu juga dipengaruhi oleh kedekatannya dengan ilmu. Ilmu yang dimilikinya benar-benar tidak hanya sampai di lidah, namun juga dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam segi nasab, Ummul Banin masih memiliki garis keturunan dari sang Amirul Mukminin, Umar bin Khattab. Dimana beliau masih satu darah dengan Umar kedua, yakni khalifah Umar bin Abdul Aziz. Dengan demikian tidak mengherankan jika beliau menjadi wanita yang mulia lagi dermawan.

Dalam hal kedermawanan, ada banyak riwayat yang menjelaskan bagaimana kedermawanannya. Beberapa kisah yang sering diungkapkan adalah yang bersumber dari kitab At Tawwabin karya Imam Ibnu Qudamah Al Muqadisi.

Kisah kedermawanan Ummul Banin, Sumber: islampos.com
Kisah kedermawanan Ummul Banin, Sumber: islampos.com

Beberapa kisah kedermawanan itu di antaranya adalah kebiasaan Ummul Banin yang sering mengundang para perempuan ke rumahnya. Mereka diundang ke rumahnya tidak untuk menggosip, namun untuk diberikan sesuatu.

Setiap perempuan yang diundang beliau berikan pakaian yang mewah serta uang dinar. Dan kedermawanan itu begitu tampak saat beliau memberi pesan pada setiap wanita itu sambil berkata,

Pakaian ini menjadi milik kalian dan dinar-dinar ini bagikanlah kepada fakir miskin di antara kalian”.

Selain itu juga bagaimana kisah beliau yang diriwayatkan dari Haitsam bin Al ‘Adi. Dalam kisah di riwayat itu, beliau menebus kesalahan yang dilakukan dengan harta yang begitu banyak.

Dalam riwayat itu dikisahkan teman Ummul Banin yang bernama Izzah memiliki hutang kepada Kutsair. Setelah ditanya ternyata hutangnya adalah tidak mau menepati janji kepada Kutsair untuk memberi satu ciuman.

Di situlah Ummul Banin menyuruh Izzah untuk melunasi hutangnya dengan memberi Kutsair apa yang telah dijanjikan. Dan Ummul Banin berkata akan menanggung semua dosanya.

Namun, tidak lama kemudian Ummul Banin menyadari apa yang dilakukannya adalah salah. Maka beliau mengganti kesalahan yang dilakukannya itu dengan memerdekakan 40 budak. 

Itulah segelintir kisah tentang kedermawanan beliau. Saat membaca kisah-kisah ini, wanita beriman tentu akan tergerak untuk mengikuti kedermawanannya. Terlebih saat ini untuk sedekah sangatlah mudah, banyak lembaga seperti Laziskhu yang bersedia menjembatani.

Sedekah Amalan Para Muslimah

Dari Kisah Ummu Ummul Banin di atas dapat dijadikan refleksi bagi setiap muslimah. Dengan kecerdasan dan ilmu yang dimilikinya, beliau tentu begitu memahami bagaimana keutamaan sedekah.

Selain dengan mengerjakannya akan mendapatkan berbagai keutamaan, beliau juga menyadari keterbatasan diri yang ditetapkan oleh padanya. Yakni bahwa setiap muslimah tidak bisa terus melakukan semua amalan ibadah disebabkan siklus kewanitaan.

Maka ketika dirinya tidak bisa melakukan shalat, membaca Al Quran dan lain sebagainya karena najis, dirinya tetap bisa menunaikan sedekah. Beliau begitu memahami bahwa sedekah dapat dijadikan amalan andalan bagi setiap muslimah.

Lembaga Amil Zakat Laziskhu. Sumber: laziskhu.org
Lembaga Amil Zakat Laziskhu. Sumber: laziskhu.org

Maka sudah selayaknya apa yang dilakukan Ummul Banin menjadi teladan bagi setiap muslim. Ketika hati merasa ingin bersedekah, maka sebaiknya segera tunaikan. Apalagi saat ini ada layanan donasi online yang bisa dimanfaatkan kapanpun dan di mana pun.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meringan hati setiap hambaNya dalam bersedekah. Serta menjadikan kehidupan penuh keberkahan lantaran terbiasa dengan kedermawanan.