Dalam setiap harta yang dimiliki tersimpan hak sesama. Namun tidak semua wajib dikeluarkan. Dari berbagai alternatif cara mengeluarkan harta, syariat Islam hanya mewajibkan zakat. Seorang muslim harus tahu jenis zakat mal dan kadarnya untuk bisa terus melaksanakan ketaatan.
Kewajiban membayar zakat mal hanya berlaku bagi yang masuk dalam kategori. Jika tidak, seorang musim merupakan orang yang berhak menerima zakat.
Kategori orang yang wajib membayar zakat berasal dari berbagai sumber kekayaan. Dengan demikian, syariat Islam telah membatasi jenis zakat mal serta kadarnya. Lantas apa saja jenisnya dan berapa kadarnya?
Kewajiban Membayar Zakat
Kewajiban membayar zakat telah dijelaskan secara gamblang. Dengan ketetapan tersebut, sebaiknya seorang muslim menyambutnya dengan antusias. Jika tidak berarti seorang muslim telah melakukan kemaksiatan yang akan menjatuhkan pada dosa.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 103 yang artinya,
“Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu menumbuhkan ketenteraman jiwa bagi mereka.”
Dengan menunaikan perintah Allah di atas sejatinya bukanlah sebuah kerugian. Selain zakat membersihkan harta, melaksanakan perintah akan mendatangkan keberkahan. Dan keberkahan merupakan dambaan setiap muslim dalam menjalani kehidupan di dunia.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Harta tidak akan berkurang karena sedekah. Dan tidaklah Allah menambah bagi hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan dan tidaklah orang yang berlaku tawadhu’ karena Allah melainkan Dia akan meninggikannya.” (HR Muslim)
Sedekah merupakan amalan sunnah, sedangkan zakat adalah amalan wajib. Melaksanakan yang wajib tentu lebih utama daripada yang sunnah. Jika harta tidak akan berkurang dengan melaksanakan amalan sunnah, sudah barang tentu hal yang sama terjadi dengan melaksanakan yang wajib.
Jenis Zakat Mal dan Kadarnya
Berdasarkan penjelasan di atas, saat telah mencapai nisab zakat mal sebaiknya seorang muslim segera menunaikan kewajibannya. Untuk mempermudah, berikut adalah rincian jenis zakat mal serta kadarnya:
1. Zakat Emas dan Perak
Jenis yang pertama ini merupakan yang paling familiar. Pasalnya sejak zaman Rasulullah masih hidup jenis zakat ini telah biasa dilakukan. Hal tersebut disebabkan emas dan perak yang memiliki status sebagai lambang kemewahan dan kekayaan.
Saat telah mencapai nisab, emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya. Nisab untuk emas adalah 85 gram emas dan perak yakni 595 gram. Sedangkan kadarnya sama yakni sebesar 2,5% dari emas atau perak yang dimiliki.
Kewajiban membayarkan zakatnya setelah emas dan perak bertahan dalam kepemilikan selama satu haul. Jika keadaannya berkurang, maka belum dikenai wajib zakat.
2. Zakat Penghasilan/Profesi
Jenis kedua adalah zakat penghasilan. Pada dasarnya jenis yang kedua ini merupakan fenomena baru yang tidak ditemukan di masa Rasulullah masih hidup. Pasalnya masa sekarang ini dijumpai beragam profesi yang tidak ada di masa lalu. Oleh karenanya, ada perbedaan pandangan ulama mengenai kebolehan fenomena ini.
Dengan demikian para ulama kontemporer berpendapat adanya kewajiban zakat bagi ahli profesi atau yang disebut zakat penghasilan. Nisab untuk jenis zakat kedua ini disetarakan dengan 85 gram emas atau 595 gram perak.
Sedangkan kadarnya adalah 2,5% dari penghasilan selama satu tahun. Namun bedanya yang kedua ini pembayarannya boleh dilakukan perbulan setelah menerima gaji.
3. Zakat Perdagangan
Jenis zakat mal ini hampir sama dengan dua jenis zakat mal yang telah disebutkan di atas. Selain nisabnya sama setara 85 gram emas, wajib dikeluarkan juga sama setelah dimiliki selama satu tahun.
Selain itu kadarnya juga sama yaitu 2,5%. Dengan cara menghitung, modal diputar ditambah keuntungan ditambah piutang dikurangi hutang jatuh tempo. Hasilnya baru dikalikan 2,5%. Harta wajib pajak dalam zakat ini bukanlah keuntungan bersih, melainkan yg digunakan dalam proses perdagangan secara keseluruhan.
4. Zakat Pertanian
Sejatinya menunaikan zakat akan menjadi pahala yang tiada putus. Sebagai penopang tegaknya nilai sosial agama Islam, zakat yang dibayarkan akan digunakan untuk kesejahteraan. Termasuk zakat yang diambil dari hasil pertanian.
Nisab dari zakat pertanian adalah 5 wasaq yang senilai 653 kg beras. Sedangkan pembayaran hanya dilakukan ketika masa panen. Caranya adalah mengalikan total hasil panen dengan kadar zakat. Jenis zakat ini kadar zakatnya sama yaitu 2,5%.
Itulah beberapa jenis zakat yang umum diterapkan dalam kehidupan masyarakat. selain zakat mal, aturan Islam juga menetapkan zakat fitrah yang harus dibayarkan setahun sekali. bedanya zakat mal hanya wajib bagi yang memiliki kategori muslim yang kaya, sedangkan zakat fitrah mengikat semua muslim.
Hikmah Kadar Zakat
Sering dijumpai orang yang menganggap zakat merupakan pajaknya umat Islam. Dengan demikian banyak yang merasa terbebani.
Padahal zakat berbeda dengan pajak. Dalam aturan Islam, pajak lebih dikenal dengan sebutan jizyah. Sedangkan jizyah hanya berlaku bagi kafir dzimmi sebagai bentuk komitmen mereka untuk hidup di dalam naungan pemerintahan Islam.
Selain itu kadar zakat yang hanya 2,5% dari kekayaan seorang muslim hanya sebagian kecil dari harta mereka. Terlebih dengan waktu wajib pajak yang hanya setahun sekali semakin menegaskan fungsi zakat mal. Selain sebagai media aktualisasi ketakwaan, bagi penerima juga menjadi dorongan semangat.
Dan yang paling utama Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 276 yang artinya,
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.”
Harta yang dikeluarkan di jalan Allah baik untuk sedekah maupun zakat sejatinya akan mendatangkan kebaikan. Baik keberkahan dalam hidup maupun menjadi pembuka pintu rezeki. Saat memiliki niat bersedekah atau berzakat, saat ini semakin mudah dengan adanya layanan zakat online.
Salurkan Zakat Bersama Laziskhu
Salah satu yang sering membuat kesulitan untuk merealisasikan niat zakat adalah dalam perhitungan. Hal tersebut bukanlah hal yang mengherankan, pasalnya dalam menghitung zakat memang memerlukan pengetahuan.
Jika Anda termasuk dalam orang yang kesulitan dalam perhitungan zakat, Anda bisa memanfaatkan layanan Laziskhu. Sebagai lembaga yang berdedikasi dalam urusan sosial keagamaan, Kami memiliki referensi dan cara dalam penghitungannya.
Selain itu Kami juga bersedia membantu dalam proses penyaluran. Sebelum distribusi, survey melakukan agenda wajib yang Kami lakukan agar penyaluran lebih tepat sasaran.
Demikianlah penjelasan mengenai jenis zakat mal dan kadarnya yang perlu Anda ketahui. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima harta yang dikeluarkan dengan niat tulus karenaNya. Dan memberikan keberkahan dan kesejahteraan bagi yang mengeluarkannya.