Lazis Khoiru Ummah

LOGO LAZ KHOIRU UMMAH

Cukup Disayangkan, Banyak yang Menjadikan Sedekah Hanya Sebagai Amalan untuk Melancarkan Rezeki

Dalam kehidupan di dunia, rezeki menjadi satu hal yang menyedot perhatian manusia, termasuk umat Islam. Dengan berbagai alasan, sering dijumpai orang yang mencari amalan untuk melancarkan rezeki. Diantara banyaknya amalan, sedekah menjadi amalan yang sering dipilih.

Melihat salah satu keutamaan sedekah, pilihan tersebut tepat adanya. Namun yang membuat miris adalah dalam hal niat. Niat melakukan sebuah amalan untuk meraih dunia bukanlah hal tepat.

Sebagai seorang hamba, saat beramal selayaknya hanya diniatkan untuk Allah semata. Jika tidak, tentu ada konsekuensi di dalamnya.

Pastikan Sedekah Karena Allah

Sedekah untuk meraih ridho Allah, Sumber: seekersguidance.org
Sedekah untuk meraih ridho Allah, Sumber: seekersguidance.org

Niat menjadi pondasi dari semua amalan. Alih-alih sedekah akan menjadi pahala yang tiada putus, tanpa niat yang benar amalan itu berpotensi tertolak. Terlebih jika niatnya hanya untuk mendapatkan perhiasan dunia.

Dari Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin Al-Khattab Radhiyallahu ‘Anhuma  bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (mengharap keridhaan) Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan RasulNya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang dingin dinikahinya maka hijrahnya akan bernilai sebagaimana yang dia niatkan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari hadits di atas jelas, bahwa niat bersedekah sepatutnya hanya karena Allah dan menjalankan ketaatan pada Rasulullah. Meskipun salah satu manfaat sedekah bisa membuka pintu rezeki, jangan sampai hal itu menjadi niat utama.

Sangat disayangkan jika ada yang berniat semacam itu. Meskipun saat ini mudah dijumpai yang berniat semacam itu, seorang muslim sejati jangan sampai terpengaruh. 

Balasan Salah Niat Bersedekah

Salah niat sedekah, Sumber: liputan6.com
Salah niat sedekah, Sumber: liputan6.com

Meniatkan sedekah sebagai amalan untuk melancarkan rezeki akan mendatangkan balasan tersendiri. Selain yang telah disebutkan dalam hadits di atas, juga terdapat penjelasan dari Sang Pencipta terkait balasannya.

Bersedekah karena ingin rezeki lancar berarti menginginkan dunia dengan amalan akhirat. Hal ini merupakan tindakan yang akan mendatangkan akibat di kehidupan akhirat kelak.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Hud ayat 15-16 yang artinya,

Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh apapun di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sia lah apa yang telah mereka kerjakan.”

Betapa rugi orang yang bersedekah hanya berniat mendapatkan dunia dan perhiasannya. Melihat pernyataan Allah dalam ayat di atas, cukup menjelaskan tidak tepatnya amalan akhirat digunakan untuk meraih kehidupan dunia.

Seorang muslim sejati tentu takut dengan pernyataan di atas. Meskipun sedang dalam kesusahan hidup, muslim sejati akan merasa cukup sebab memiliki Tuhan Yang Maha Kaya, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Tidak Beramal Karena Ingin Dunia

Selain balasan yang telah Allah jelaskan, Rasulullah pun mewanti-wanti agar umatnya tidak beramal karena hanya ingin dunia. Sebab hanya akan membawa celaka belaka.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Celakalah hamba dinar, dirham, qathifah dan khomisoh. Jika beri dia pun ridha. Namun jika tidak diberi, dia tidak ridho. Dia akan celaka dan akan kembali binasa.” (HR Al-Bukhari)

Rasulullah menyebut orang yang beramal karena motivasi duniawi sebagai hamba harta. Harta baik dalam bentuk dinar dan yang lainnya berbahaya bagi keimanan. 

Jangan sampai seorang muslim khawatir pada rezeki khususnya harta. Sejatinya kadar rezeki setiap manusia telah Allah tetapkan. Khawatir terhadap rezeki sama halnya dengan menghina Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Saat beramal sebaiknya meluruskan niat terlebih dahulu. Meskipun sedekah menjadi amalan yang membuat rezeki lancar, itu hanya satu manfaatnya. Namun kembali, semua tergantung Sang Pemilik Rezeki. 

Tanda Benarnya Niat Dalam Bersedekah

Sedekah dengan niat yang lurus, Sumber: aksiamal.com
Sedekah dengan niat yang lurus, Sumber: aksiamal.com

Bagi sebagian umat Islam, sedekah merupakan amalan yang berat. Maka perlu latihan agar bisa melakukannya. Bisa memulai dengan membiasakan sedekah setiap hari meskipun dengan hal kecil.

Dengan dilandasi niat karena Allah, lambat laun sedekah akan mudah dilakukan. Baik kecil maupun besar atau dalam kondisi lapang maupun sempit. 

Ringan dalam bersedekah menjadi satu tanda benarnya niat seseorang dalam bersedekah. Saat mengeluarkan harta, tidak ada kepentingan lain dalam hati kecuali mengharap ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Selain ringan, dirinya akan konsisten melakukannya. Baik dalam keadaan punya masalah ekonomi, maupun berkecukupan. Konsisten atau istiqomah beramal menegaskan seseorang memiliki iman selayaknya muslim sejati.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian. Dan amal yang paling Allah cintai adalah amalan yang terus-menerus dilakukan meskipun sedikit.” (HR Bukhari)

Orang yang memiliki niat benar dalam bersedekah tidak mudah risau. Akankah harta yang dikeluarkan kembali atau tidak. Dalam hatinya hanya satu, ingin mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam berbagai amalan, termasuk dalam sedekah.

Mari Sedekah Hanya Karena Allah Semata

Dengan demikian sebaiknya Kita mengoreksi diri masing-masing. Sudahkah sedekah yang dilakukan murni karena Allah, atau karena motivasi duniawi.

Sejatinya melaksanakan perintah untuk bersedekah butuh latihan. Bukan dilakukan hanya saat terhimpit kesulitan, dan sedekah hanya dijadikan jalan mendapat solusi. Setelah dapat solusi kembali melupakan amalan tersebut.

Jika niat sudah berniat karena Allah, salurkan sedekah kepada yang berhak. Bisa secara langsung maupun menggunakan cara sedekah online. Akan lebih tepat jika sedekah disalurkan pada kerabat yang berhak. Jika tidak ada baru kepada sesama muslim.

Dengan bersedekah sejatinya harta tidak akan habis. Maka sangat disayangkan jika hanya dijadikan amalan untuk melancarkan rezeki. 

Saat sedekah dilakukan dengan niat karena Allah semata, akan banyak keutamaan yang Allah berikan. Tidak hanya pintu rezeki yang terbuka, namun hingga jaminan saat berada di akhirat.