Lazis Khoiru Ummah

LOGO LAZ KHOIRU UMMAH

Selain Puasa 6 Hari, Ini Amalan Bulan Syawal yang Harus Diketahui Muslim!

Tidak dipungkiri berakhirnya bulan Ramadhan menyisakan kesedihan bagi orang beriman. Namun hadirnya bulan Syawal bagaikan penawar kesedihan tersebut. Pasalnya selain di bulan Ramadhan, amalan bulan Syawal juga memiliki berbagai keutamaan.

Perasaan sedih yang muncul saat bulan Ramadhan usai menjadi tanda iman dan takwa. Tidak semua orang mampu merasakan hal itu. Jika Anda merasakannya, adalah pilihan tepat saat memutuskan untuk terus melanjutkan berbagai amalan.

Puasa enam hari di bulan Syawal menjadi salah satu amalan yang tak boleh terlewatkan. Tetapi akan lebih baik jika seorang muslim juga melakukan amalan lain yang biasa Rasulullah dan para sahabat lakukan d bulan itu. Apa saja amalan-amalan tersebut?

Amalan Bulan Syawal

Selain puasa bulan Syawal, berikut adalah amalan-amalan yang bisa dijadikan referensi untuk terus melangsungkan ketaatan:

1. Bersilaturahmi

Bersilaturahmi, Sumber: detik.com
Bersilaturahmi, Sumber: detik.com

Satu hal yang melekat bagi muslim Indonesia saat datangnya hari raya Idul Fitri adalah bersilaturahmi. Sesama muslim akan saling mengunjungi antara satu dengan yang lain. Baik yang memang masih memiliki ikatan keluarga atau karena ikatan pertemanan.

Meskipun amalan ini tidak harus dilakukan di bulan Syawal, namun terasa lebih berkesan saat dilakukan di bulan tersebut. Dengan demikian muslim jangan sungkan untuk bersilaturahmi di bulan itu, tentu dengan tetap menjaga rambu-rambu syariat.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Beribadahlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara.” (HR Al-Bukhari)

2. Bersedekah

Berbagi kebahagiaan dengan bersedekah, Sumber: enlightio.com
Berbagi kebahagiaan dengan bersedekah, Sumber: enlightio.com

Amalan yang juga mendatangkan keutamaan terlebih saat dilakukan di bulan Syawal adalah bersedekah. Amalan ini merupakan amalan fleksibel namun menyimpan segudang keutamaan. Sedekah juga menjadi solusi amalan ramadhan saat haid bagi wanita. 

Sebagai ibadah sunnah, sedekah menjadi berlipat pahala dan keutamaannya saat dilakukan di waktu tertentu. Jika dalam waktu umum, maka bulan Ramadhan dan bulan Syawal adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. Dan dalam waktu khusus, sedekah saat sempit lebih mendatangkan keutamaan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling besar pahalanya?” Beliau menjawab, “Engkau bersedekah saat masih sehat dan pelit (sulit mengeluarkan harta), saat takut menjadi fakir dan saat engkau berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu hingga apabila nyawamu telah sampai tenggorokan engkau baru berkata, ‘Untuk si Fulan sekian dan untuk si Fulan sekian’, dan harta itu telah menjadi hak si Fulan.” (HR Al-Bukhari No. 1419)

3. Menikah

Menikah salah satu amal ibadah, Sumber: kompas.com
Menikah salah satu amal ibadah, Sumber: kompas.com

Bagi yang masih belum menikah, amalan yang tepat dilakukan di bulan Syawal adalah menikah. Hal ini mencontoh apa yang dilakukan oleh Rasulullah di masa lalu. Mengikuti apa yang Rasulullah lakukan akan mendatangkan pahala dan keutamaan.

Dalam sebuah riwayat, ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anhuma berkata yang artinya,

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahiku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR Muslim)

Padahal pada masa beliau masih hidup, penduduk menganggap melakukan pernikahan di bulan Syawal akan mendatangkan keburukan. Rasulullah sebagai penuntun umatnya mengikis keyakinan tak berdasar itu dengan melangsungkan pernikahan di bulan itu. Semua waktu yang Allah tetapkan adalah baik, kecuali ada penjelasan langsung dariNya.

4. I’tikaf

Beritikaf di masjid pada bulan Syawal, Sumber: popbela.com
Beritikaf di masjid pada bulan Syawal, Sumber: popbela.com

Keistimewaan bulan Syawal salah satunya karena berada setelah bulan Ramadhan. Dimana pada bulan Ramadhan kaum muslim dididik oleh Allah dengan berbagai macam amalan. Dan amalan penutup yang dilakukan dengan berbagai pengorbanan adalah I’tikaf.

I’tikaf yang dilakukan di masjid menjadikan kaum muslim terbiasa melakukan berbagai ibadah. Tidak hanya shalat, namun dalam i’tikaf seorang muslim bisa membaca Al-Quran, berdzikir dan berbagai rutinitas ibadah yang lain.

Jika belum sempat melakukan i’tikaf di bulan Ramadhan, seorang muslim bisa melakukannya di bulan Syawal. I’tikaf tidak hanya memburu malam lailatul qadr, namun lebih kepada mendekatkan diri kepada Allah. Dengan harapan sesuai niat masing-masing dalam melakukan I’tikaf.

Itulah berbagai amalan bulan Syawal yang bisa dilakukan sebagai pelengkap puasa enam hari. Ringannya seorang muslim dalam melakukan berbagai amalan tersebut sejatinya menjadi kado lebaran yang paling berharga. Kemudahan hati dan jiwa dalam beramal menjadi tanda dekatnya seseorang pada hakikat penciptaannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 56 yang artinya,

Dan Aku tidak menciptkaan jin dan manusia kecuali agar mereka mengabdi kepada-Ku.”

Jangan Tunda Amal Kebaikan

Saat hati telah memiliki niat untuk melakukan amalan di bulan Syawal, alangkah baiknya jika segera dilakukan. Menunda kebaikan berpotensi mendatangkan resiko, baik bagi jiwa maupun dari segi agama.

Menunda melakukan kebaikan akan membuka celah bagi setan untuk membisikan kejahatannya. Dengan tipu dayanya, setan akan membuat apa yang diniatkan manusia seakan indah. Akhirnya menunda kebaikan berakibat tidak melakukannya sama sekali.

menyegerakan amalan, sangat dianjurkan, Sumber: detik.com
menyegerakan amalan, sangat dianjurkan, Sumber: detik.com

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Hijr ayat 39 yang artinya,

Iblis berkata, “Tuhanku, oleh karena engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan aku akan menyesatkan mereka semuanya.”

Dengan demikian alangkah lebih baik jika niat baik segera diwujudkan dalam amalan. Saat mendapatkan informasi dari kajian bulan Syawal atau artikel, segera melakukannya merupakan adalah tindakan yang tepat. Tidak menunda kebaikan adalah kebiasaan yang dilakukan oleh para sahabat.

Saat memiliki niat dan ilmu tentang puasa Syawal, segera melakukan lebih baik. Begitu juga dengan amalan lain seperti sedekah. Jika sulit meluangkan waktu karena kesibukan, saat ini sedekah semakin mudah dengan adanya layanan sedekah online.

Dengan bersegera mewujudkan niat baik menjadi sebuah amalan, maka setan tak akan bisa membisikkan godaannya. Dan dengan bersegera beramal, berarti seorang muslim lebih cepat merespon perintah Allah.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meringankan Kita untuk melakukan berbagai amalan di bulan Syawal. Dan Allah meneguhkan hati Kita untuk terus mengutamakan perintah dan anjuranNya daripada menuruti hawa nafsu dan keinginan duniawi.